Kamis, 11 Maret 2010

Antenatal Care

Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan. Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan ditujukan untuk menyiapkan baik fisik maupun mental ibu di dalam masa kehamilan dan kelahiran serta menemukan kelainan dalam kehamilan dalam waktu dini sehingga dapat diobati secepatnya. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun janin.

Tanda dan Gejala Awal Kehamilan

Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu didapatkan tanda-tanda lain yaitu :

  1. Nyeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu 1-2 minggu setelah konsepsi (pembuahan). Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara seorang wanita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan produksi ASI yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron
  1. Mual pagi hari (morning sickness) umum terjadi pada triwulan pertama. Meskipun disebut morning sickness, namun mual dan muntah dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Penyebab mual dan muntah ini adalah perubahan hormonal yang dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntah. Gejala ini dialami oleh 75% wanita hamil
  1. Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar gula darah yang rendah
  1. Sakit kepala pada umumnya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang disebabkan oleh peningkatan hormon
  1. Konstipasi (sulit BAB) terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan kontraksi usus menjadi lebih pelan dan makanan lebih lambat melalui saluran pencernaan
  1. Perubahan mood karena pengaruh hormon
  1. Bercak perdarahan. Terjadi ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi (melekat) ke dinding rahim sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi (pembuahan). Tipe perdarahan umumnya sedikit, bercak bulat, berwarna lebih cerah dari darah haid, dan tidak berlangsung lama

Seorang wanita hamil harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :

  1. Nutrisi dalam Kehamilan
  2. Obat-obatan selama kehamilan
  3. Olahraga selama kehamilan
  4. Bekerja selama kehamilan
  5. Berhubungan seksual selama kehamilan
  6. Bepergian selama kehamilan
  7. Merokok, alkohol, dan narkotik selama kehamilan

1. Nutrisi dalam kehamilan

Wanita hamil harus makan makanan bergizi yang memiliki banyak variasi. Kebutuhan kalori wanita hamil sebanyak 300 – 500 kkal/hari tergantung dari berat badan sebelum hamil, aktivitas, dan tipe kehamilan (1 bayi atau kembar). Selama kehamilan, peningkatan kalori makanan didapatkan melalui pilihan makanan sehat dan suplemen vitamin. Peningkatan berat badan yang normal selama kehamilan adalah 6,5 sampai 16 kg. Peningkatan berat badan optimal untuk wanita hamil dengan berat badan kurang sebanyak 18,2 kg, sedangkan untuk wanita hamil dengan berat badan berlebih tidak lebih dari 6,8 kg.

Selama triwulan pertama dan kedua, kenaikan berat badan terutama terjadi pada ibu yaitu peningkatan jumlah air dalam tubuh, sementara pertumbuhan janin terutama terjadi pada triwulan ketiga. Bila berat badan naik lebih dari semestinya, maka dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, sayur-mayur serta buah-buahan jangan dikurangi. Jenis makanan yang sehat dan variatif selama kehamilan diantaranya adalah :

  • Buah dan sayuran
  • Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang
  • Protein seperti daging, ikan, kacang
  • Makanan berserat yang dapat ditemukan di roti gandum, buah, sayur
  • Susu dan keju

Gambar 1. Makanan sehat selama kehamilan

Makanan yang tidak sehat atau berbahaya bagi janin yang dikandung diantaranya :

  • Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin)
  • Makanan mentah atau setengah matang karena risiko toksoplasma
  • Ikan yang mengandung metilmerkuri dalam kadar tinggi seperti hiu, marlin, yang dapat mengganggu sistem saraf janin
  • Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, kola dibatasi 300 mg per hari. Efek yang dapat terjadi diantaranya adalah insomnia (sulit tidur), refluks, dan frekuensi berkemih yang meningkat
  • Vitamin A dalam dosis > 20.000 – 50.000 IU/hari dapat menyebabkan kelainan bawaan

Suplemen yang dianjurkan selama kehamilan

  • Asam folat. Asam folat yang dikonsumsi sebelum hamil dan selama kehamilan melindungi dari gangguan saraf pada janin (anensefali, spina bifida). Wanita hamil disarankan mengkonsumsi asam folat 400 μg/hari selama 12 minggu kehamilan karena kebutuhan asam folat tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan
  • Zat besi. Zat besi adalah komponen utama dari hemoglobin yang bekerja mengangkut oksigen di dalam darah. Selama kehamilan, suplai darah meningkat untuk memberikan nutrisi ke janin. Suplemen besi yang dibutuhkan adalah 30 – 50 mg/hari dan disarankan pada wanita hamil dengan hemoglobin <>
  • Kalsium. Kalsium penting di dalam mengatur kekuatan tulang wanita hamil dan pertumbuhan tulang bagi janin. Kalsium yang disarankan sebanyak 1200 mg untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Kalsium sebaiknya dikonsumsi ketika sedang makan, diikuti dengan jus buah yang kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan

2. Obat-obatan Selama Kehamilan

Beberapa obat cukup aman untuk dikonsumsi selama kehamilan, namun bagaimanapun juga disarankan untuk mengkonsumsi obat sesedikit mungkin di dalam kehamilan untuk mengurangi faktor risiko efek samping obat pada janin.

Gambar 2. Obat-obatan selama kehamilan

3. Olahraga selama kehamilan

Latihan teratur selama kehamilan dapat mempersiapkan fisik maupun mental yang baik untuk persiapan persalinan maupun ketika bayi sudah lahir nanti. Merawat bayi baru lahir dapat mengakibatkan stress dan kelelahan. Latihan fisik secara teratur mencegah rasa tidak nyaman, meningkatkan tenaga, dan meningkatkan kesehatan.

Latihan yang diperlukan adalah latihan yang nyaman dan tidak membuat tubuh mengeluarkan energi terlalu besar. Berenang dan bersepeda dapat dilakukan selama kehamilan. Jalan-jalan dan aerobic low impact dapat ditoleransi. Berjalan adalah olahraga yang baik untuk pemula. Berjalan memiliki efek seperti aerobik namun tanpa beban berat pada persendian. Pakailah jenis sepatu yang nyaman ketika berolahraga. Latihan dapat mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan seperti konstipasi, pegal pada punggung, mudah lelah, bengkak pada kaki, dan varises vena.

Hindari olahraga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung sebagai dasarnya, olehraga yang dapat mengakibatkan jatuh atau trauma pada perut, dan olahraga dengan beban persendian yang berat. Hindari mengangkat beban berat diatas kepala dan melakukan gerakan yang mengakibatkan peregangan dari otot punggung. Pada triwulan 2 dan 3, hindari latihan yang melibatkan gerakan berbaring di punggung karena akan menurunkan aliran darah ke rahim.


Gambar 3. Olahraga selama kehamilan

Tips berolahraga selama kehamilan

  1. Aerobic low impact yang berarti aerobik tanpa gerakan melompat, tendangan tinggi, berlari cepat, dan tetap meletakkan satu kaki di lantai untuk mencegah persendian mudah lelah dan cedera maka aerobik tersebut aman selama kehamilan
  2. Dianjurkan latihan ringan sampai sedang 3 kali semingu
  3. Jangan melakukan olahraga yang mengakibatkan kelelahan atau kehabisan napas dan hentikan olahraga apabila mengalami gejala lelah, pusing, kehabisan napas
  4. Pakailah sepatu olahraga yang nyaman
  5. Untuk menghindari overheated, wanita hamil disarankan berolahraga pada daerah yang dingin, minum air yang banyak selama latihan, dan memakai baju olahraga yang nyaman
  6. Lakukan istirahat secara teratur
  7. Pilihlah tipe olahraga yang tidak memiliki risiko trauma (terutama bagian perut) dan jatuh dengan menghindari daerah berbatu dan jalur yang tidak stabil ketika berlari atau bersepeda
  8. Hindari olahraga yang melakukan gerakan berbaring dengan punggung sebagai dasarnya terutama pada triwulan kedua dan ketiga
  9. Asupan makanan sebaiknya ditingkatkan dengan komposisi sesuai dengan energi yang dikeluarkan ketika berolahraga
  10. Hindari mengangkat beban berat diatas kepala dan melakukan gerakan yang mengakibatkan peregangan dari otot punggung

Gambar 4. Yoga selama kehamilan

Kondisi dimana olahraga dilarang untuk wanita hamil adalah :

  1. Hipertensi (tekanan darah tingi) dalam kehamilan
  2. Ketuban pecah dini
  3. Inkompetensi serviks karena menyebabkan mudahnya terjadi keguguran
  4. Perdarahan berkelanjutan pada triwulan II atau III
  5. Pertumbuhan janin terhambat

4. Bekerja selama kehamilan

Wanita hamil tetap dapat bekerja namun aktivitas yang dijalaninya tidak boleh terlalu berat. Istirahat untuk wanita hamil dianjurkan sesering mungkin. Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila mereka merasakan gangguan dalam kehamilan. Pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat, berdiri dalam jangka waktu lama, pekerjaan dalam industri mesin, atau pekerjaan yang memiliki efek samping lingkungan (contoh : limbah) harus dimodifikasi.

Menurut undang-undang perburuhan, wanita hamil berhak mendapatkan cuti 1,5 bulan sebelum bersalin dan 1,5 bulan sesudah melahirkan. Pada wanita yang bekerja, dianjurkan untuk segera ke dokter apabila terjadi perdarahan dari kemaluan atau keram hebat di perut. Pada minggu-minggu akhir kehamilan, tanda-tanda permulaan persalinan harus diketahui oleh wanita hamil tersebut sehingga akan lebih waspada apabila muncul tanda-tanda persalinan tersebut.

Gambar 5. Bekerja selama kehamilan

5. Berhubungan seksual selama kehamilan

Pada umumnya senggama diperbolehkan selama kehamilan asalkan dilakukan dengan hati-hati. Peningkatan aktivitas kandungan (kontraksi) setelah hubungan seksual umum didapatkan pada kehamilan. Untuk wanita dengan riwayat kehamilan preterm, plasenta previa, atau abortus berulang, dianjurkan untuk menghindari berhubungan seksual selama kehamilan. Pada akhir kehamilan, ketika kepala sudah masuk rongga panggul, senggama sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan rasa sakit dan perdarahan.

6. Bepergian Selama Kehamilan

Hal-hal yang dianjurkan apabila seorang wanita hamil bepergian adalah :

1. Apabila bepergian selama kehamilan, maka duduk dalam jangka waktu lama harus dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan risiko bekuan darah dalam vena dan tromboflebitis selama kehamilan

2. Wanita hamil dapat mengendarai mobil maksimal 6 jam dalam sehari dan harus berhenti selama 2 jam lalu berjalan selama 10 menit

3. Stoking penyangga sebaiknya dipakai apabila harus duduk dalam jangka waktu lama di mobil atau pesawat terbang

4. Sabuk pengaman sebaiknya selalu dipakai, sabuk tersebut diletakkan dibawah perut ketika kehamilan sudah besar.

Gambar 6. Pemakaian sabuk pengaman selama kehamilan

7. Merokok, alkohol, dan narkotik selama kehamilan

Wanita hamil yang merokok dapat mengakibatkan beberapa gangguan pada janinnya seperti, bayi berat lahir rendah, preterm (lahir sebelum waktunya), ketuban pecah dini, plasenta previa, dan kematian janin. Sebaiknya rokok dihindari ketika wanita sedang hamil. Etanol yang terkandung di dalam alkohol dapat menembus plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah janin. Etanol diketahui sebagai zat yang teratogen (menyebabkan kecacatan bagi janin). Keracunan etanol pada janin tergantung dari jumlah alkohol yang dikonsumsi, risiko terbesar kecacatan terjadi pada triwulan pertama karena pada saat itulah pembentukan organ-organ pada janin sedang terjadi. Kokain juga diketahui sebagai zat yang teratogen. Opiat dan amfetamin dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan.

Gambar 7. Merokok, alkohol, dan narkotik selama kehamilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar